Titiek Gabung Partai Berkarya, Efektif Pikat Suara Pencinta Soeharto
Bandar togel online - Kekecewaan membuat Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto memutuskan hijrah dari Golkar ke Partai Berkarya. Ia mengaku kecewa karena tak bisa melontarkan kritik ke pemerintah, sementara menurutnya, ada banyak persoalan bangsa yang tak kunjung ditemukan solusinya.Sementara, Partai Golkar telah menyatakan berdiri di barisan pemerintah dan akan memenangkan Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019.
Maka, ibu satu anak itu pun memutuskan bergabung ke Partai Berkarya, yang dibesut sang adik, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Meski, taruhannya cukup besar. Titiek Soeharto harus melepaskan jabatannya sebagai anggota DPR RI.
Meski demikian, Titiek Soeharto optimistis, tahun depan ia akan merebut kembali kursi Dewan Perwakilan Rakyat bersama Partai Berkarya.
Sejak awal didirikan, Partai Berkarya memanfaatkan magnet Soeharto dan trah Cendana untuk mendulang suara. Dalam wawancara dengan Liputan6.com beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang mengatakan, pihaknya membidik pemilih dari kalangan yang merasakan enaknya hidup saat Orde Baru berkuasa, tanpa melupakan generasi yang tumbuh di era sesudahnya.
Bahwa Soeharto masih dikagumi didukung oleh hasil survei.
Pengamat politik Muhammad Qodari mengatakan, hasil survei Indo Barometer mengungkap Soeharto merupakan presiden yang dinilai berhasil memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Soeharto menduduki posisi pertama dengan presentasi 32,9 persen," kata Qodari yang merupakan Direktur Eksekutif Indo Barometer itu ketika dihubungi Bandar online, Jakarta, Selasa 12 Juni 2018.
Survei Indo Barometer tersebut dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel 1.200 responden, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada 15-22 April 2018. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Partai Berkarya bisa memanfaatkan nama besar Soeharto pada Pemilu 2019.
"Sepanjang mereka mampu menjadikan figur Soeharto sebagai komoditas politik pendulang suara, sepanjang sentimen itu bisa dimainkan dan bisa mengolah isu keberhasilan di zaman Soeharto dan mewakili kerinduan mereka terhadap Soeharto," kata Syarif kepada Togel online.Belum lagi dengan manuver Titiek Soeharto yang dinilainya menguntungkan Partai Berkarya.
Itu menguntungkan Partai Berkarya, membawa spirit baru, membangkitkan animo kepercayaan Tommy dan keluarga Cendana. Bagaimanapun ini menjelaskan bahwa Partai Berkarya pemilik sahamnya adalah trah Soeharto," lanjut Situs togel online
Selain itu, Titiek memiliki loyalis di Partai Golkar. Ada kemungkinan, kepindahannya dapat mengurangi jumlah suara Golkar karena loyalis ini ikut berpindah ke Partai Berkarya.
Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, mengatakan, hal serupa terjadi ketika Surya Paloh mendirikan Partai Nasdem hingga akhirnya mampu menjadi partai tengah.
"Secara tidak langsung menggunakan infrasturktur politik Golkar, mau tidak mau Golkar meriang panas dingin saat itu. Karena diakui bagaimanapun juga, itu akan mengurangi jumlah suara yang harusnya diperoleh Partai Berkarya," kata Siti Zuhro kepada Bandar online terpercaya di indonesia
Lalu, dengan menggunakan nama besar Soeharto dan memanfaatkan mereka yang hengkang dari Golkar, akankah Partai Berkarya mampu mengikuti kesuksesan Nasdem?
Bandar togel online - Kekecewaan membuat Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto memutuskan hijrah dari Golkar ke Partai Berkarya. Ia mengaku kecewa karena tak bisa melontarkan kritik ke pemerintah, sementara menurutnya, ada banyak persoalan bangsa yang tak kunjung ditemukan solusinya.Sementara, Partai Golkar telah menyatakan berdiri di barisan pemerintah dan akan memenangkan Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019.
Maka, ibu satu anak itu pun memutuskan bergabung ke Partai Berkarya, yang dibesut sang adik, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Meski, taruhannya cukup besar. Titiek Soeharto harus melepaskan jabatannya sebagai anggota DPR RI.
Meski demikian, Titiek Soeharto optimistis, tahun depan ia akan merebut kembali kursi Dewan Perwakilan Rakyat bersama Partai Berkarya.
Sejak awal didirikan, Partai Berkarya memanfaatkan magnet Soeharto dan trah Cendana untuk mendulang suara. Dalam wawancara dengan Liputan6.com beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang mengatakan, pihaknya membidik pemilih dari kalangan yang merasakan enaknya hidup saat Orde Baru berkuasa, tanpa melupakan generasi yang tumbuh di era sesudahnya.
Bahwa Soeharto masih dikagumi didukung oleh hasil survei.
Pengamat politik Muhammad Qodari mengatakan, hasil survei Indo Barometer mengungkap Soeharto merupakan presiden yang dinilai berhasil memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Soeharto menduduki posisi pertama dengan presentasi 32,9 persen," kata Qodari yang merupakan Direktur Eksekutif Indo Barometer itu ketika dihubungi Bandar online, Jakarta, Selasa 12 Juni 2018.
Survei Indo Barometer tersebut dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel 1.200 responden, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada 15-22 April 2018. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Partai Berkarya bisa memanfaatkan nama besar Soeharto pada Pemilu 2019.
"Sepanjang mereka mampu menjadikan figur Soeharto sebagai komoditas politik pendulang suara, sepanjang sentimen itu bisa dimainkan dan bisa mengolah isu keberhasilan di zaman Soeharto dan mewakili kerinduan mereka terhadap Soeharto," kata Syarif kepada Togel online.Belum lagi dengan manuver Titiek Soeharto yang dinilainya menguntungkan Partai Berkarya.
Itu menguntungkan Partai Berkarya, membawa spirit baru, membangkitkan animo kepercayaan Tommy dan keluarga Cendana. Bagaimanapun ini menjelaskan bahwa Partai Berkarya pemilik sahamnya adalah trah Soeharto," lanjut Situs togel online
Selain itu, Titiek memiliki loyalis di Partai Golkar. Ada kemungkinan, kepindahannya dapat mengurangi jumlah suara Golkar karena loyalis ini ikut berpindah ke Partai Berkarya.
Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, mengatakan, hal serupa terjadi ketika Surya Paloh mendirikan Partai Nasdem hingga akhirnya mampu menjadi partai tengah.
"Secara tidak langsung menggunakan infrasturktur politik Golkar, mau tidak mau Golkar meriang panas dingin saat itu. Karena diakui bagaimanapun juga, itu akan mengurangi jumlah suara yang harusnya diperoleh Partai Berkarya," kata Siti Zuhro kepada Bandar online terpercaya di indonesia
Lalu, dengan menggunakan nama besar Soeharto dan memanfaatkan mereka yang hengkang dari Golkar, akankah Partai Berkarya mampu mengikuti kesuksesan Nasdem?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar